Minggu, 27 Maret 2011

Profesionalisme

Sebelum kita membahas bagaimana seseorang bisa dikatakan profesionalisme dalam profesinya hendaknya kita mengetahui terlebih dahulu apa arti dari profesi dan juga termasuk kode etiknya.
mendapat materi, maka pekerjaan itu sudah menjadi bagian dari profesinya.
  • Pengertian Profesi :
profesi adalah pekerjaan yang menghasilkan upah (uang). Apapun yang dilakukan secara sungguh-sungguh dan kemudian

Ivan Weddington menyebut ada enam karakteristik utama sebuah profesi, yaitu memiliki keahlian berdasarkan pengetahuan teoritis, adanya pelatiuhan dan pendidikan, uji kemampuan anggota, organisasi, terikat dengan aturan pelaksanaan dan jasa altruistik.


  • Pengertian Profesionalisme
Seringkali kita mendengar kata profesionalisme,, Profesional itu sendiri memiliki arti seseorang yang terampil, handal, dan sangat bertanggungjawab dalam menjalankan profesinya ( tugasnya). Profesionalisme pada intinya adalah kompetensi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar. Profesionalisme jg merupakan suatu komitmen dari para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus.
Oleh karena itu, setiap profesi mutlak mengenal atau mempunyai kode etik. Pekerjaan apapun, seperti guru, dokter, perawat, bidan, jurnalis, dan advokat yang telah memosisikan dirinya sebagai pekerjaan profesi memiliki kode etik profesi.


  • Pengertian kode etik
Kode Etik Dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku.


  • Fungsi Kode etik profesi
Kode etik profesi berfungsi untuk memperjelas, mempertegas dan merinci norma-norma ke bentuk yang lebih sempurna walaupun sebenarnya norma-norma tersebut sudah tersirat dalam etika profesi. Norma-norma tersebut berisi petunjuk-petunjuk bagi anggota profesi bagaimana mereka harus menjalankan profesinya, dan larangan-larangan yang berisi ketentuan-ketentuan tentang apa yang boleh dan apa yang idak boleh dilaksanakan oleh seorang anggota profesi.
Selain itu Tanggungjawab profesi juga menyangkut masalah etika. Pelaksanaan suatu tugas profesi berpegang teguh dan dilaksanakan sejalan dengan etika.Tanggungjawab profesional adalah memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat sesuai dengan misi profesi itu sendiri.


Sebuah bentuk profesionalisme dalam profesi
  • Profesi di bidang IT “Programer”:
Bagaimanakah ciri-ciri profesionalisme di bidang IT.
Banyak dari masyarakat sekarang ini yang bekerja di bidang IT, harus memilki basic tentang komputer dan mengetahui tentang perkembangan dunia IT sekarang ini. dalam setiap aktivitasnya tidak sedikit yang mengalami kesulitan, karena tidak adanya sikap profesionalisme satu sama lain, maka dari itu, setiap masyarakat harus memiliki sikpa profesionalisme.


Ciri- ciri Profesionalisme dalam bidang IT ini adalah :
1. Memilki sikap mandiri berdasarkan kemampuan yang di yakininya secara pribadi serta terbuka dan mau menghargai pendapat orang lain, serta cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya. maksunya mandiri , seorang pekerja dibidang IT harus memiliki sikap tidak tergantung dengan orang lain, dan terbuka maksudnya, mau menerima dengan hati yang lapang, saat seorang pekerja tersebut mendapat saran dari orang lain.
2. Mampu mengambil keputusan didasarkan kepada kode etik, bila dihadapkan pada situasi dimana pengambilan keputusan berakibat luas terhadap masyarakat maksudnya, pada saat mengambil keputusan tidak mengada- ngada, harus berdasarkan aturan yang ada dan memiliki tujuan yang dapat manguntungkan masyrakatbanyak.
3. Memiliki pengetahuan yang tinggi di bidang TI maksudnya : seorang pekerja yg bekerja di bidang IT harus mengetahui banyak pengetahuan yang luas di bidang IT tersebut, tidak mengetahui, tetapi dapat mempraktekan nya.Mampu bekerja sama, maksudnya seorang pekerja di bidang IT harus dapat bekerja secara TIM ( bersama), tidak secara individual.


Kode etik profesional yang harus dipunyai oleh seorang IT ”Programer”.


1. Seorang programer mempunyai modal yang cukup dalam Menguasai bahasa pemprograman,sehingga dalam pembuatan program memang benar terjamin kualitasnya dan juga tidak asal-asalan.
2. Kode etik profesionalisme yang harus dimiliki seorang IT yaitu alam lingkup TI sekarang ini, kode etik profesinya memaparkan suatu kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma yang berhubungan antara professional atau developer TI dengan klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang professional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi. , Hal yang harus diperhatikan adalah kualitas ini: kepercayaan, kerja sama tim, kepemimpinan, komunikasi, terus-menerus memperbarui keterampilan, minat dalam meminimalkan risiko dan akuntabilitas.


3. Seorang professional tidak dapat membuat program semaunya, sendiri ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti : untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh kliennya atau user, ia dapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya (misalnya hacker, cracker, dll).


  • Profesi di bidang Kesehatan “Dokter”:
Bagi seorang dokter mendiagnosa serta memberikan tindakan medis adalah kebutuhan riil profesi kedokteran. Pengetahuan atau keterampilan nyata profesi tersebut disebut dengan hardskill. Peggy Klaus (2007:2) mengatakan bahwa hard skills itu merujuk pada ’the technical abillity and the factual knowledge’.
Selain pengetahuan dan keterampilan teknik tersebut, pada dasarnya ada satu keterampilan hidup yang juga turut mendukung pada usaha pencapaian kesuksesan seseorang dalam menjalankan profesinya. Keterampilan yang dimaksudkan tersebut yaitu soft skill. Keterampilan-keterampilan yang termasuk dalam soft skill ini, mulai dari kesadaran, kemampuan beradaptasi, rasa percaya diri, integritas, pengendalian diri (self-control), pengelolaan diri (self-management) sampai pada kepempinan.Softskill merupakan complement dari hardskill, atau sebaliknya. Artinya, kedua hal ini dapat dibedakan karakternya, namun dalam operasionalnya memiliki hubungan yang saling timbal balik dan saling mendukung. Oleh karena itu, sebuah pekerjaan profesi membutuhkan keterampilan hard-skill dan juga kemampuan soft-skill.
“Seorang dokter harus mampu menjelaskan kepada masyarakat bagaimana profesi dokter sesungguhnya”.Hal ini harus mampu dilakukan para dokter agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam masyarakat. Bahwa seorang dokter bukan menyembuhkan. Tetapi seorang dokter hanya sebagai alat atau upaya untuk pengobatan. “Yang menyembuhkan tidak lain hanya Allah SWT”,
Ketua IDI wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini menjelaskan, seorang dokter harus mempertahankan profesionalisme. Hal itu dilakukan agar dokter-dokter baru ini mampu bersaing dengan dokter-dokter lain. Baik dokter dari dalam maupun dari luar negeri di era gobal ini.
Hubungan profesional yang dimaksud adalah perilaku seorang dokter harus dilandasi oleh nilai moral, sumpah dokter, kode etik kedokteran dan peraturan perundangan yang berlaku. Seorang Dokter yang menjalani profesi dengan dilandasi rasa kemanusiaan.
Profesionalisme dokter :
  1. Profesinya seorang dokter harus mempunyai derajat pendidikan yang sesuai dengan bidang keahlian yang ditekuninya. Dengan dasar ilmu yang diperoleh semasa pendidikan di fakultas kedokteran maupun spesialisasi dan pengalamannya untuk menolong penderita.
  2. Perlunya dipergunakan pemeriksaan dengan menggunakan peralatan perawatan, apabila dari hasil pemeriksaan luar kurang didapatkan hasil yang akurat sehingga diperlukan pemeriksaan menggunakan bantuan alat.
  3. Mampu memberikan pelayanan yang baik bagi para pasien, Tidak membeda bedakan golongan pasien sehingga siapapun itu hendaknya dilayani
  4. Cepat tanggap jika ada sesuatu yang mendadak misal ada pasien yang segera membutuhkan pertolongan medis
  5. Dokter dalam perilaku sehari-harinya harus selalu menunjukkan diri sebagai tokoh panutan, sosok rendah hati, santun dengan etos kerja dan disiplin kerja yang tinggi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar